Saya adalah pembaca segala buku. Pecinta buku. Jika disaat merasa jenuh teman-teman kebanyakan menyukai jalan-jalan atau window shopping ke mall, saya lebih suka menghabiskan berjam-jam nongkrong di toko buku. Meskipun ketika kondisi dompet menipis, saya cuma bisa melihat-lihat dan membaca sinopsisnya saja. Hati terasa adem kalau sudah melihat banyak buku yang bagus. Dulu semasa masih kuliah, sebulan bisa dua sampai tiga kali saya belanja di toko buku. Tidak pernah secuilpun saya menyesal jika harus rela memangkas uang bulanan untuk dibelanjakan buku. Rasanya menyenangkan sekali menelusuri keajaiban-keajaiban yang kutemukan di dalam buku.
Keajaiban
buku semakin terasa setelah saya sadari ia telah mampu mengubah cara pandang,
pola pikir, dan gaya hidup saya. Seperti ketika masalah menyapa, seringkali
saya dipertemukan oleh tuhan dengan buku-buku super yang banyak membantu
menyingkap solusi atas masalah-masalah yang saya temui. Sayangnya, sekarang
saya tidak bisa rutin sebulan sekali nyambangi toko buku. Selain sudah terikat
jadwal kerja dan asyik dengan anak dan suami di rumah, juga hasil survey saya
membuktikan bahwa belum ada toko buku yang bagus -koleksi buku lengkap dan
banyak diskon- di kota tempat tinggal saya, Gresik. Jadi kalau ingin berburu
buku-buku terbaru sekaligus baca-baca gratis, saya harus rela menempuh
perjalanan lumayan jauh ke Surabaya. Tapi, it’s okaylah sambil sekalian silaturrahmi,
ketemu ibu mertua dan saudara disana.
I’ll never stop reading. Meski saat ini -setelah punya baby- saya lebih banyak membaca buku anak-anak daripada buku 'serius'. Saya dan suami bertekad menciptakan reading habit di rumah tinggal kami. Saya sudah berpesan kepada suami untuk menyediakan Library Corner di salah satu sudut rumah, yang saat ini sedang direnovasi (alhamdulillah). Dengan penuh harap, nantinya ruang baca tersebut mampu mengajak keluarga dan anak-anak di lingkungan rumah untuk mulai gemar membaca, amiiin ...
No comments:
Post a Comment