Hamil dan menjadi seorang ibu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada diri saya. 2 bulan setelah pernikahan, saya positif hamil. Saat itu suami masih bekerja di Malang. Kami bertemu hanya di setiap akhir pekan. Kehamilan pertama tanpa suami mendampingi di sisi tentu tidaklah mudah.
Dari
sekian banyak perubahan yang terjadi pada masa kehamilan, perubahan
psikologislah yang paling mengganggu saya. Perasaan ingin diperlakukan spesial oleh
suami kadang muncul bertubi-tubi. Betapa nikmat ada yang memijit kaki di malam
hari. Betapa menyenangkan ada yang mengantar dan menjemput ketika bekerja.
Betapa bahagia bisa melihat si calon bayi bergerak-gerak lucu di layar monitor
USG bersama suami. Ah, keinginan-keinginan ini sempat menyiksa saya.