Wednesday 10 September 2014

My Writing Journey

WRITING
"Forget all the rules, 
Forget about being published. 
Write for yourself and celebrate writing."
~ Melinda Haynes

Menulis sudah saya tekuni sejak usia SMP. Masa itu, saya rajin nulis di buku harian dan berlanjut sampai di bangku kuliah. Beberapa buku harian masih tersimpan manis di rak buku rumah. Suka geli sendiri membaca tulisan-tulisan saya dulu. Meskipun suka menulis, saya belum pernah terpikirkan untuk menulis dan mengirimkannya ke media. Mungkin alasannya adalah kurang percaya diri. 

Pertama kali mengikuti kompetisi menulis, ketika saya masih kuliah di Malang. Lomba menulis artikel dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah yang diselenggarakan oleh boarding school yang saya tempati. Memang peserta yang ikut sebatas mahasiswa-mahasiswa yang tinggal disana. Tetapi keluarnya nama saya menjadi Juara I, cukup memberikan rasa percaya diri bahwa tulisan saya ternyata "sesuatu". Yang kemudian membuat saya semakin termotivasi untuk tidak sekedar menulis di buku harian. 

Artikel kedua yang saya tulis adalah Islam versus Kemiskinan. Artikel ini saya ikutkan dalam kompetisi menulis se Malang Raya yang diselenggarakan oleh sebuah buletin. Kali ini, artikel saya tidak terpilih sebagai juara. Namun, piagam penghargaan yang dikirim oleh panitia bisa mengobati rasa kecewa saya. (karena teman saya yang juga ikut lomba ini, tidak mendapat piagam serupa)

Selepas kuliah dan kembali ke Gresik, saya menyimpan buku-buku harian saya. Kesibukan baru di rumah membuat saya mengabaikan dunia tulis-menulis. Kurangnya komitmen itulah sebenarnya yang menjadi alasan utama.

Akun Facebook mengantarkan saya memiliki banyak peluang menulis melalui komunitas-komunitas kepenulisan yang saya ikuti. Hingga kemudian tulisan saya dibukukan dalam karya antologi "Lagu Opick Inspirasiku" oleh Leutika Publisher Jogja. Kisah yang saya tulis dalam buku ini saya adopsi dari cerita seorang teman. Wow, semangat menulis saya langsung kembali 100 % setelah mengetahui tulisan saya dibukukan. Alhamdulillah ...

Media menulis yang saya gunakan saat ini tidak lagi buku harian. Blog menjadi pilihan saya. Berawal dari membaca blog-blog yang bertebaran di dunia maya, lalu menjadi newbie blogger. Pengunjung blog paling setia adalah saya sendiri, maka saya menulis postingan yang membuat saya enjoy membacanya. 
 
Seperti yang tertulis di bagian akhir piagam penghargaan di atas. Semoga apa yang saya tulis menjadi langkah kecil yang memberi makna besar dalam literasi tanah air. Juga menjadi motivasi saya untuk lebih istiqomah dalam menulis hingga menghasilkan tulisan-tulisan bermanfaat lainnya. 

Happy Writing ...

2 comments:

  1. Wah...hebat Mbak tulisannya disa dimuat dalam buku "Opick".. Aku pernah melihat penampakan buku iyu di sebuah toko buku... Tapi udah lama...mungkin kini stock-nya sudah gak ada... Ngomongin tentang dunia tulis-menulis memang asyik lho Mbak... Ibaratnya kita punya ide apa saja dalam kepala bisa kita tuangkan kedalam sebuah tulisan... Syukur2 tulisan itu mengena di hati pembaca...kalaupun tidak bisa menjadi ajang untuk terapi hati...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih banyak mbak Rita, Iya buku tersebut terbit sekitar 2011 lalu. Sampai sekarang masih belajar menulis yang baik. Beberapa kali tulisan ditolak media sih udah biasa. Keep on writing aja... Semangat menulisnya ituloh yang suka naik turun, jadi harus ada yang terus memotivasi...

      Delete