Usia balita disebut-sebut
sebagai usia golden age, dimana anak-anak mempelajari berbagai hal dengan sangat
cepat. Apapun yang mereka lihat dan dengar akan mereka rekam dalam otak dan
mereka tiru. Pada masa ini, orang tua harus memberikan stimulasi yang positif
secara optimal. Sebagai pendukung, orang tua juga membutuhkan media dalam
membentuk kebiasaan-kebiasaan baik yang akan berpengaruh pada masa dewasanya
kelak. Saya suka membaca. Maka, media pendukung yang saya pilih adalah buku. Karena
selain memperkaya kosakata anak, membacakan buku juga mampu memperkuat bonding
antara si ibu dan anak. Aktifitas ini sangat tepat untuk menciptakan quality time bersama si kecil.
Saat usia Biby 3 bulan, saya
membeli buku bantal. Buku bantal yang empuk dilengkapi dengan teether sangat cocok buatnya yang suka
menggigit dan memasukkan benda ke mulut. Seiring bertambahnya usia Biby, saya
mulai mengenalkan buku yang “sesungguhnya”. Saya mengajaknya ke toko buku dan
membiarkannya memilih buku kesukaannya. Buku pertama yang ia pilih bercerita
tentang pelangi dan kucing. Tapi mereka hanya bertahan tak sampai sebulan.
Halaman-halaman buku tersebut sobek, kusut, dan kemudian hilang entah kemana. Begitu
pula nasib buku-buku berikutnya. Memang pada saat itu, saya masih kesulitan
menemukan buku berbahan karton yang sesuai harapan.
Saya bersyukur sekali
akhirnya dipertemukan dengan buku Halo Balita. Saya membelinya secara online
setahun yang lalu. Harganya pada saat itu Rp. 1.900.000 kalau melihat nominal
harganya memang lumayan besar ya, tapi dengan satu paket boardbook yang berisi
25 buku cerita dan 1 buku panduan untuk orang tua plus bonus 1 buku besar berbahasa
Inggris serta 3 buah boneka tangan, harga tersebut sangatlah wajar. Apalagi
mengetahui begitu banyak manfaat dari buku ini buat pekembangan putri kecil
saya, sungguh tidak bisa dibandingkan dengan harga berapapun. Saya sudah jatuh
cinta dengan Halo Balita sejak pertama kali melihatnya.
9 buku seri Self Help
Pada seri self help ini
berisi cerita-cerita yang mengajak anak untuk mempelajari ketrampilan dasar dan
membiasakan diri untuk bersikap mandiri. Beberapa contoh judulnya adalah Aku
Bisa Merapikan Mainan Sendiri, Aku Bisa Pakai Baju Sendiri, dan Aku Bisa Mandi
Sendiri.
11
buku seri Value
Cerita-cerita
dalam seri value ini menfokuskan pada penanaman nilai-nilai moral dasar seperti
besikap sabar, membuang sampah pada tempatnya, dan sopan santun. Anak menjadi terlatih untuk
melakukan nilai-nilai tersebut. Beberapa
contoh judulnya adalah Aku Anak Sabar, Aku Anak Jujur, dan Aku Anak Santun.
5 buku seri Spiritual
Seri spiritual ini membantu anak mengenal nilai-nilai keagamaan dan aktifitas ibadah sehingga pengetahuannya
tentang agama
menjadi berkembang. Beberapa
contoh judulnya adalah Aku Sayang Allah, Aku Bisa Wudhu dan Sholat, dan Aku
Cantik Pakai Jilbab.
bagian buku yang paling disukai Biby, halaman terakhir yang bisa dibuka tutup.
“Ma, ayo baca Saliha!” kalimat itulah yang keluar dari mulut kecilnya setiap kali ia meminta saya untuk membacakan buku
Halo Balita favoritnya. Tokoh Sali dan Saliha yang ada di dalam buku ini,
seringkali menjadi topik saya saat ngobrol dengan Biby. Beberapa perilaku
positifnya yang terbentuk, cukup banyak juga yang dipengaruhi oleh cerita dalam
buku Halo Balita.
Usia Biby sekarang 2y7m. Alhamdulillah ia sudah tahu dimana
harus membuang sampah, terbiasa mengucapkan terima kasih setiap kali
mendapatkan sesuatu, dan bisa merapikan mainan sendiri. Dan seringkali saat
saya mandikan, Biby terus mengatakan “aku bisa mandi sendiri, aku bisa mandi
sendiri.” sambil tangannya menggapai-gapai gayung yang saya pegang.
Yah, membacakan cerita pada
anak memang memiliki manfaat yang begitu luar biasa untuk memaksimalkan
perkembangan otak anak. Sudahkah si kecil kita bacakan buku hari ini?
bagus bukunya kelihatannya. Kalau saya masih punya balita bakal seneng punya buku ini :)
ReplyDeleteIya mak, isinya bagus banget menurutku. Awet pula, bisa diwariskan buat adik2nya nanti ;)
Delete